Puluhan mahasiswa Ilmu Komunikasi President University menggelar aksi bersih-bersih di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu (3/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 14: Life Below Water. Dalam aksi ini, mahasiswa bekerja sama dengan puluhan relawan dari berbagai sekolah dan universitas.

Dalam satu jam, para peserta berhasil mengumpulkan 15 kantong sampah anorganik dari pesisir pantai. Sampah yang dikumpulkan mayoritas berupa plastik sekali pakai, botol minuman, dan limbah rumah tangga yang terbawa arus laut. Seluruh sampah kemudian diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sesuai prosedur.

Aksi bersih pantai ini menjadi pengingat penting bahwa aktivitas manusia di darat secara langsung berdampak pada kesehatan ekosistem laut.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dikutip dari Katadata, pada tahun 2020 wilayah laut Indonesia telah tercemar oleh sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi (g/m²). Dengan luas laut Indonesia mencapai 3,25 juta km², diperkirakan total sampah yang mencemari laut Nusantara telah mencapai 5,75 juta ton.

Selain membersihkan pantai, para relawan juga mengikuti sesi edukasi mengenai bahaya sampah anorganik terhadap kehidupan biota laut, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

Menurut Abhirama S.D. Perdana, dosen pembimbing kegiatan ini, aksi bersih pantai merupakan bagian dari program Project-Based Learning (PBL) yang diimplementasikan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi di President University.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan yang relevan dan berdampak, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu keberlanjutan dan SDGs,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan di kawasan wisata. Pantai Tanjung Pakis, yang terletak di ujung utara Kabupaten Karawang, merupakan salah satu destinasi wisata populer yang kerap dipadati pengunjung saat akhir pekan dan hari libur.

Melalui kolaborasi lintas kampus dan sekolah ini, mahasiswa President University berharap dapat menumbuhkan gerakan berkelanjutan yang mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian ekosistem laut Indonesia.