Motor ADV 150 dalam perjalanan touring

Cerita Perjalanan Solo Riding Dari Jonggol Ke Surabaya

Solo riding selalu menjadi petualangan yang memacu adrenalin dan menciptakan pengalaman motoran yang tidak terlupakan. Namun, tidak ada yang menyangka saya nekat motoran sendirian sejauh ini.

Mengingat cuti besar di President University masih banyak, pada 10 Agustus 2024 saya solo riding dari Jonggol ke Surabaya. Ini adalah touring motoran terjauh sepanjang hidup saya.

Solo riding kali ini berjarak sekitar 780 kilometer. Apalagi motoran ini saya lakukan sendirian. Dari Surabaya, saya akan melanjutkan perjalanan laut ke Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Agustus 2024 menumpang KM Dharma Kencana V.

Memilih Rute Ke Surabaya

Perjalanan ke Surabaya dapat melalui beberapa rute. Namun. rute yang paling umum tentu saja adalah melalui jalur Pantai Utara atau Pantura.

Rute ini menjadi pilihan saya karena sejumlah alasan. Pertama, karena jarak yang lebih dekat. Kedua, jalur Pantura memiliki fasilitas umum yang cukup baik dan banyak tempat istirahat.

Perjalanan saya mulai dari Jonggol pagi-pagi sekali sekitar pukul 3.30 dini hari. Hal ini saya lakukan agar terhindar dari kepadatan lalu lintas industri di Cikarang dan Karawang.

Sekitar pukul 5 pagi, saya sudah berada di jalur Pantura di daerah Subang, Jawa Barat. Di sini saya mampir sejenak untuk istirahat dan menunaikan salat subuh.

Jalur Pantura yang saya lewati cukup lengang. Kepadatan hanya terlihat di pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar dan ruko-ruko. Selain itu, kepadatan juga terjadi di beberapa ruas jalan yang sedang dalam perbaikan.

Meskipun cenderung lengang, saya harus tetap fokus karena saya harus berbagi jalan dengan mobil box, bus, dan truk.

Motor matic ADV 150 touring
Motor matic ADV 150 dapat menjadi pilihan untuk solo riding

Perjalanan saya pun ditemani matahari yang terik. Angin daratnya pun terasa hangat di wajah.

Di Pantura ini saya mengalami pergulatan dengan batin saya sendiri. “Ini saya ngapain sih, kayak ga ada kerjaan aja”.

Walaupun sempat terbersit ingin menyerah, saya tetap melanjutkan perjalanan. Tanggung, Jonggol sudah jauh di belakang.

Setelah kurang lebih 10 jam, sampailah saya di kota Semarang sekitar jam 4 sore. Di sini saya istirahat kurang lebih dua jam dan mencari tempat pijat refleksi.

Maklum, punggung dan pundak terasa kaku karena motoran dalam jarak dan waktu yang lama.

Lalu, selepas maghrib perjalanan pun berlanjut. Saya harus ekstra hati-hati karena dari Semarang ke Surabaya truk dan kendaraan semakin ramai.

Untuk menjaga stamina, saya akan berhenti sekitar 15-20 menit setiap dua jam atau saat mengisi bensin. Ini penting dilakukan untuk istirahat dan mendinginkan mesin agar tetap aman selama perjalanan.

Salah satu momen berkesan di perjalanan ini adalah saat memasuki kota Tuban. Banyak muda-mudi yang nongkrong di pinggir jalan bibir pantai.

Saat istirahat di pom bensin Pertamina di tengah kota Tuban juga terdapat anak-anak muda komunitas motor yang nongkrong. Ada juga yang lewat dan ini membuat saya insecure.

Saya khawatir mereka akan usil karena saya bukan warga asli. Namun, alhamdulillah saya bisa lanjut perjalanan dengan aman.

Tantangan di Jalan

ADV 150 mode touring

Perjalanan motoran Jonggol-Surabaya ini juga penuh tantangan. Beberapa jalan menuju Surabaya masih dalam kondisi yang kurang baik, dengan lubang-lubang yang bisa mengganggu kenyamanan berkendara.

Selain itu, cuaca yang sangat terik di jalur Pantura juga membuat stamina depat drop. Mesin motor juga terasa cepat panas. Untungnya, motor ADV 150 yang saya kendarai tidak mengalami masalah sama sekali.

Setelah 20 jam perjalanan melewati jalur Pantura, saya akhirnya tiba di Surabaya dengan selamat pada Sabtu (11/8/2024). Di sini saya menginap di salah satu hotel dekat Pasar Turi, Surabaya, selama dua malam sambil menunggu keberangkatan kapal.

Hotel ini hanya berjarak beberapa kilometer dari Tanjung Perak dan jembatan Suramadu. Jadi, cukup dekat bila ingin menyeberang kulineran ke Pulau Madura.

What do you think?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.