Nama Roti Aoka mendadak viral di dunia maya usai diduga mengandung bahan kimia berbahaya. Kehebohan ini berawal dari pemberitaan media KONTAN yang melaporkan hasil tes beberapa merek roti yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Laporan hasil tes pada roti tersebut diklaim KONTAN berasal dari PT SGS Indonesia, sebuah perusahaan layanan inspeksi dan sertifikasi internasional. Perusahaan tersebut diklaim Kontan telah melakukan uji kandungan pada berbagai roti yang cukup populer di pasaran, di antaranya Sari Roti, My Roti, Aoka, dan Okko.
Namun, PT SGS Indonesia membantah kabar bahwa hasil uji produk roti tersebut berasal dari perusahaannya.
Dari dokumen hasil pengujian yang diterima KONTAN, roti Aoka dan Okko diklaim mengandung senyawa natrium dehidroasetat atau sodium dehydroacetate (SDHA). Garam natrium dari asam dehidroasetat ini dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, dan jamur yang biasa digunakan pada kosmetik.
Pemberitaan ini tentu saja mengejutkan publik. Pelanggan pun mulai berspekulasi tentang kewajaran roti Aoka yang lebih tahan lama dibanding merek roti lainnya. Maklum saja, roti Aoka ini memang sedang laris-larisnya karena harganya yang murah dan daya tahannya.
Meski dilanda berita negatif, pelanggan masih yakin dan tidak terlalu terpengaruh pada isu ini. Mereka masih tetap mencari roti Aoka. Namun, pedagang roti Aoka mulai resah dan khawatir apabila terjadi penarikan produk (product recall) yang dapat merugikan mereka.
Selain itu roti Aoka, peran Balam Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun menjadi sorotan. Pasalnya, merek-merek roti yang diklaim berbahaya tersebut sebelumnya sudah dinyatakan aman oleh BPOM untuk diedarkan.
Roti Aoka di tengah persaingan industri roti di Indonesia
Berdasarkan hasil penelusuran di internet, roti Aoka merupakan produk yang diproduksi PT Indonesia Bakery Family (IBF). PT IBF adalah perusahaan roti di wilayah Bandung, Jawa Barat. Dilihat di website ptindonesiabakeryfamily.com, tidak ditemukan informasi detail tentang sejarah dan juga profil perusahaan ini.
Namun, dilihat dari website tloker.com, PT IBF merupakan perusahaan dari investasi Tiongkok yang berdiri sejak tahun 2017.
Di Indonesia sendiri, industri roti cukup beragam dengan adanya berbagai pemain besar dan juga produsen skala menengah yang aktif dalam pasar. Berikut adalah beberapa pemain utama di industri roti di Indonesia:
- Sari Roti: Merupakan salah satu merek roti terkemuka di Indonesia. Sari Roti dikenal dengan berbagai varian roti tawar, roti manis, dan produk roti lainnya yang tersedia secara luas di seluruh Indonesia.
- BreadLife: Merupakan jaringan toko roti khas Indonesia yang dikenal dengan konsep toko roti modern dan berbagai varian roti premium.
- Komugi: Merupakan jaringan toko roti yang menghadirkan konsep roti Jepang di Indonesia, dengan produk roti premium dan kue-kue yang disajikan dalam gaya Jepang.
Selain itu, ada juga banyak produsen roti skala menengah dan lokal yang aktif di berbagai daerah di Indonesia, menyediakan berbagai macam roti sesuai dengan preferensi lokal dan regional. Pemain-pemain ini bersaing untuk mendapatkan pasar dengan inovasi produk, kualitas, dan strategi pemasaran yang berbeda-beda.
Roti Aoka tepis isu kandungan bahan berbahaya
Produsen roti Aoka PT IBF menanggapi informasi yang viral di media sosial saat ini. Perusahaan itu menugaskan tim kuasa hukum untuk memimpin komunikasi perusahaan dalam kasus ini.
Melalui Head Legal Kemas Ahmad Yani, perusahaan menegaskan bahwa produk telah lolos pengujian BPOM dan mendapat izin edar. Ia mengirimkan surat klarifikasi untuk menanggapi pemberitaan yang dilakukan oleh KONTAN.

Meski demikian, Kemas menilai penyebaran informasi tidak benar soal produk PT IBF telah mengakibatkan kegaduhan dan kerugian ekonomi terhadap perusahaan dan mitra kerja. Dia menduga ada pihak yang sengaja melakukannya dalam rangka menjatuhkan produk dengan cara tidak sehat.


Untuk memastikan keamanan pangan masyarakat, BPOM telah menguji sejumlah sampel roti Aoka dan Okko yang beredar di pasaran. Hasil uji BPOM ini membuktikan bahwa roti Aoka tidak mengandung bahan kimia natrium dehidroasetat yang diisukan. Hasil ini ditampilkan oleh PT IBF di website perusahaannya.
Sementara itu, roti Okko terbukti mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan masyarakat dan harus ditarik dari peredaran.

