Pantai Batu Karas di Pangandaran menjadi salah satu tujuan liburan favorit warga Jawa Barat dan sekitarnya. Keindahan pantainya dikenal memang memiliki pesona yang menarik untuk dikunjungi.
Demi menikmati pesona pantai Batu Karas di Pangandaran, saya bersama tiga kawan harus motoran selama belasan jam. Perjalanan dimulai Kamis, 9 Mei 2024, pukul 10 malam dari Jonggol, Kabupaten Bogor, melewati Cariu, Cianjur, Padalarang, dan istirahat sejenak di SPBU di kawasan Ciwidey sekitar jam 2 pagi.
Dari Ciwidey perjalanan berlanjut menyusuri hutan Rancabali dan jalan Naringgul, Cianjur Selatan. Jalur ini sebenarnya estetik, tapi sayangnya kami melewatinya saat malam dini hari.
Memasuki waktu subuh, kami sudah berhasil melewati jalur Naringgul dan mulai memasuki jalur pantai selatan Jawa Barat. Kami juga berpapasan dengan beberapa kelompok motor yang juga touring searah dengan kami.
Kami harus ekstra hati-hati karena medan jalan di jalur ini memiliki banyak turunan yang curam dan berkelok-kelok tajam. Karena posisinya di kaki gunung, tidak ada penerangan jalan sehingga kami hanya mengandalkan lampu motor. Saat itu tidak ada pemotor lain yang terlihat selain kami berempat.
Perjalanan ini menjadi perjalanan pertama motoran saya yang menembus 300 kilometer, bahkan hampir mencapai 400 kilometer. Setelah melewati Cidaun, kami disuguhi pesona lautan dan deburan ombak samudera Hindia. Cantik sekali.

Sinar matahari pagi terasa hangat dan lembut di badan, tapi terasa silau di mata kami yang kurang tidur. Motorannya berlanjut pelan tapi pasti. Hingga akhirnya kami sampai di pantai Batu Karas sekitar pukul 12 siang.
Setelah istirahat yang cukup, saya pun mengeksplorasi pantai Batu Karas. Pantai ini ramai dengan aktivitas wisata dan perikanan.
Suasana pantai Batu Karas sangat cocok untuk menyegarkan diri dari hingar bingar perkotaan. Banyak penginapan yang tersedia di sekitar pantai, mulai dari homestay hingga resort mewah.
Saya juga melihat banyak wisatawan lokal dan mancanegara. Mereka asyik bermain air, berselancar, bermain bola, atau bahkan sekedar menikmati pantai.
Selain aktivitas wisata, ada juga aktivitas perikanan. Karena sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan saya melihat banyak perahu nelayan yang terparkir di bibir pantai.
Hasil laut seperti cumi, kepiting, dan berbagai jenis ikan segar bisa ditemui dengan harga yang terjangkau di pelelangan ikan.
Bila kamu ingin berwisata di pantai Batu Karas dengan lebih maksimal, kamu bisa berkunjung di luar waktu liburan. Kamu bisa memesan penginapan di sekitar pantai Batu Karas melalui aplikasi seperti Traveloka dan Tiket.com.




